Kesalahan Pendaki Pemula

Tidak bisa dipungkiri kalau kejadian kecelakaan di gunung hampir semua dialami oleh pendaki pemula. Bisa jadi karena pendaki pemula belum memahami bagaimana manajemen perjalanan. Mendaki gunung memang hanya mendaki sampai tujuan, lalu turun dan pulang ke rumah. Sederhana memang, tapi tidak sesederhana itu, banyak hal yang harus dipersiapkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Kesalahan-kesalahan pendaki pemula yang bisa membahayakan antara lain :

Peralatan tidak lengkap. Membawa peralatan lengkap ketika mendaki gunung memang berat, tapi itu jauh lebih baik daripada ketika kita membutuhkan, peralatan itu tidak ada. Jika peralatan yang tidak dibawa adalah peralatan tidak begitu penting tidak masalah, tapi jika peralatan itu adalah peralatan wajib yang kalau tidak ada bisa mengancam nyawa tentu itu adalah sebuah kesalahan.

Kejadian pendaki yang meninggal karena hipotermia di Gunung Tampomas bisa jadi contoh kalau peralatan tidak lengkap bisa membunuh. Peralatan wajib mendaki bisa dilihat di Peralatan Mendaki Gunung.  

Perbekalan tidak cukup. Buat yang sudah sering mendaki pasti pernah mengalami salah perkiraan menghitung kebutuhan logistik dan air yang akhirnya kekurangan. Atau bertemu dengan pendaki lain yang meminta logistik atau air kepada kita. Hal ini tentu merepotkan dan memalukan. Menghitung perkiraan logistik dan air yang akan dibawa penting agar tidak kekurangan, bawa lebih dari perhitungan kita. Untuk air, kita bisa membawa secukupnya kalau di track yang akan dilalui terdapat sumber air. Kita bisa menanyakan di Base camp atau mencari tahu via Google.

Kekurangan logistik berbahaya karena berhubungan dengan stamina. Stamina yang buruk dapat menjadi penyebab kecelakaan.
    
Membawa terlalu banyak. Sepertinya bertolak belakang dengan dua hal yang dibahas diatas, tapi sebenarnya tidak. Membawa peralatan lengkap dan perbekalan lebih dari cukup bukan berlebihan. Efeknya adalah kita akan merasa keberatan yang akan mengganggu perjalanan kita.

Membawa terlalu banyak disini maksudnya adalah membawa sesuatu yang tidak kebutuhan kita. Misal, kita mendaki bersama tim berjumlah 4 orang, tapi kita membawa tenda untuk kapasitas 6 orang, membawa cooking set terlalu banyak, membawa pakaian ganti 5 stel untuk perjalanan 5 hari dan seterusnya. 

Untuk logistik memang agak tricky, membawa cukup kuatir akan kurang, membawa terlalu banyak, akan memberatkan. Intinya adalah menghitung kebutuhan dan melebihkannya tapi tidak berlebihan.    

Target terlalu jauh. Menentukan target (posisi dan waktu) itu baik, hanya saja harus disesuaikan dengan kemampuan, baik kemampuan kita maupun kemapuan teman satu tim . Penentuan target yang tidak sesuai dengan kemampuan hanya akan membuat kita kelelahan, tidak bersemangat keesokan harinya atau bahkan cidera.   

Tim terlalu banyak. Mendaki dengan banyak anggota tidak direkomendasikan. Kontrol dan perhatian keadaan tiap anggota lebih susah dilakukan.

P3k seadanya. P3K adalah perlengkapan yang kita berharap tidak akan pernah membutuhkannya selama mendaki gunung, tapi ketika kita terpaksa membutuhkannya, kita membawanya. Membawa P3K bisa mengurangi risiko luka atau sakit yang lebih parah ketika terjadi kecelakaan bahkan bisa menyelamatkan nyawa.

Sayangnya banyak pendaki yang ketika mendaki hanya membawa plester luka dan balsem saja. Apa saja P3K yang bisa dibawa? berikut rekomendasinya: P3K Pendaki Gunung.

Asal. Mencari tau segala sesuatu tentang track yang akan ditempuh sebenarnya tidak susah, kita bisa melakukannya dengan bertanya kepada pendaki yang pernah melewati track tersebut, bertanya dengan petugas Base Camp atau mencari tau via Google. Kita bisa mencari tau tentang jarak, waktu tempuh, pos, percabangan jalur, rekomendasi camp ground, sumber air, binatang buas, kearifan lokal, dll.

Mengetahui hal-hal yang kerkaitan dengan track akan membantu memperlancar perjalanan kita, sayang banyak pendaki pemula tidak melakukannya.

Menyepelekan risiko. Pada beberapa kecelakaan di gunung,  justru terjadi karena pendaki mendekati bahaya. Yang sudah berhati-hati saja, kemungkinan masih bisa mengalami kecelakaan, apalagi yang tidak berhati-hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar