Pendaki Bule Hilang di Gunung Merbabu (2018)

Andrey Voytech (39) adalah Warga Negara Asing yang tidak diketahui pasti warga negara mana karena memiliki 3 paspor. Ketiga negara itu New Zaeland, Slovakia dan Kanada, yang bahkan otoritas New Zaeland dan Slovakia sama-sama mengatakan yang bersangkutan adalah warga negaranya. 

Andrey Voytech mendaki Gunung Merbabu pada 30 Maret 2018, dinyatakan hilang dan baru ditemukan sembilan hari kemudian dalam keadaan meninggal dunia. Bule yang mendaki Merbabu seorang diri ini sebenarnya memiliki track record bagus di dunia petulangan dan paham navigasi. Lalu kenapa bisa tersesat?
 
Andrey mulai perjalanan mendaki Gunung Merbabu pada Jum’at, 30 Maret 2018 pukul 03.30 melewati jalur Chuntel setelah sebelumnya menginap di Kopeng bersama seorang temannya yang bernama Sistha Amina (20), warga Magelang. Dia memarkir motor sewaan di pinggir hutan di atas Dusun Chuntel.
 
Selama pendakian, Andrey beberapa kali menghubungi Sistha via ponsel, mengabarkan keberadaan, mengirim beberapa foto, juga koordinat dimana dia memarkirkan motor sewaanya. Komunikasi terakhir antara Andrey dan Sistha terjadi pukul 16.57 pada hari itu juga. Karena putus komunikasi itulah pada Sabtu sore, 31 Maret 2018, Sistha melaporkan hilangnya Andrey Voytech ke Polsek Getasan. Diduga Andrey tersesat sewaktu perjalanan turun karena motor yang digunakan untuk menuju jalur pendakian masih di tempat semula.


Operasi SAR dibuka, dengan pusat koordinasi di Basecamp Thekelan. Dipilih Thekelan sebagai pusat koordiansi karena menurut saksi, Ari Widhi (26) dan Yogama (25) pendaki dari Batang, sempat bertemu dengan korban di Pos 1 jalur Thekelan sekitar pukul 17.00. Berdasarkan ciri-ciri dan pakaian yang dikenakan dipastikan itu adalah Andrey Voytech, yang artinya, Andrey turun lewat jalur Thekelan.
 
Proses pencarian Andrey Voytech sempat terhambat cuaca dan berita Hoax yang beradar bahwa dia tidak tersesat, tapi memang sengaja “menghilang”. Tim SAR dan relawan yang tidak termakan Hoax itu tetap melakukan tugasnya.
 
Satu pekan setelah dilaporkan hilang, tepatnya pada Sabtu pagi, 7 April 2018 korban ditemukan meninggal dunia di Kali Menak di atas Dusun Chuntel. Andrey Voytech diperkirakan meninggal karena benturan keras ketika terjatuh di sungai berbatu, namun tidak bisa dipastikan penyebab jatuhnya, bisa karena hipotermia, terpeleset atau sebab lainnya.
 
Yang menarik untuk dijadikan pelajaran dari kasus hilangnya Andrey Voytech ini adalah, dia naik via Jalur Chuntel, diketahui posisi terakhir di Jalur Thekelan, tapi jenazahnya ditemukan di Jalur Chuntel (lagi). Analisanya bisa seperti ini : Andrey Voytech menyadari dia salah jalur waktu turun (Jalur Thekelan), lalu ingin balik ke Jalur Chuntel untuk mengambil motor yang diparkir di tepi hutan. Dengan kemampuan dan peralatan navigasinya, dia bermaksud potong kompas untuk menuju titik koordinat motornya. Tapi karena yang dilalui bukan jaur umum, tidak tau apa yang dihadapi di depan, ditambah kondisi yang sudah gelap, dia terperosok ke jurang yang mengakibatkan dia meninggal dunia.


Pengetahuan navigasi itu wajib buat pendaki, tapi hati-hati tetap menjadi dasar utama pengambilan keputusan, karena alam punya caranya sendiri.

Baca juga :
1. Bertahan Hidup Saat Tersesat di Gunung 
2. Agar Tidak Tersesat

1 komentar:

  1. Play Free Online Casino Site - ChoE Casino
    Welcome to ChoE Casino, where you can play งานออนไลน์ games from just 20p a spin. We offer 100% 카지노 up to $/€ 50000 Welcome Bonus for new players. kadangpintar

    BalasHapus