Tiga Pendaki Meninggal karena Hipotermia di Gunung Tampomas

Minggu, tanggal 3 Maret 2019 tiga pendaki meninggal di Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat. Menurut petugas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, ketiga pendaki tersebut ditemukan dalam keadaan meringkuk kaku didalam tenda di Pos 4 jalur pendakian Gunung Tampomas. Diduga ketiga pendaki itu mengalami hipotermia. Ketiganya adalah Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13) dan Agip Trisakti (15), semua berasal dari Kabupaten Indramayu.

Ketiga pendaki melakukan pendakian pada hari Sabtu, tanggal 2 Maret 2019. Sabtu dan minggu itu Gunung Tampomas memang sedang diguyur hujan.

Mereka pertama kali ditemukan oleh pendaki dari Bekasi. Pendaki itu curiga karena orang di dalam tenda tidak kunjung keluar, yang akhirnya diintip dari jendela tenda dan ditemukan sudah dalam keadaan kaku. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Pos Narimbang, diteruskan ke Kantor SAR dan tim langsung menuju lokasi untuk proses evakuasi. Ketiga korban langsung dibawa turun untuk dibawa ke RSUD Sumedang, sayangnya dalam perjalanan nyawa ketiganya tidak tertolong.  

Ketiga pendaki adalah pendaki pemula, dilihat dari umur dan peralatan yang dibawa tidak memenuhi standar keamanan mendaki.

Gunung Tampomas berketinggian 1.684 MDPL dengan waktu tempuh 3 - 5 jam perjalanan untuk mencapai puncaknya. Walaupun tidak begitu tinggi, setiap gunung tetap menyimpan bahaya. 


Pelajaran penting yang bisa diambil dari kisah ini adalah :
1. Pendaki pemula (terlebih yang belum cukup umur) membutuhkan bimbingan. Jangan ijinkan pendaki pemula untuk mendaki sendirian tanpa pendampingan dari yang sudah berpengalaman, karena pendaki pemula belum begitu paham risiko, manajemen perjalanan dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi hal-hal buruk.
2. Jangan memaksakan untuk mendaki kalau cuaca buruk.
3. Selalu membawa peralatan lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar