Solo Hiking Tips

Untuk yang memiliki hobi menjelajah alam, keinginan untuk melakukan perjalanan akan selalu muncul. Salah satu permasalahan klasik yang sering dialami pendaki adalah terbatasnya waktu yang dimiliki. Kadang kita memiliki waktu tapi teman-teman yang biasa mendaki dengan kita tidak bisa atau sebaliknya. Solo hiking (menjelajah alam sendirian) adalah salah satu solusinya. Sebenarnya bermacam alasan orang untuk melakukan solo hiking, bisa karena alasan diatas, bisa juga karena memang sedang ingin jalan sendiri, melatih diri dan alasan-alasan pribadi lain.

Berikut 10 tips yang perlu dilakukan agar solo hiking kita aman. 

Beritahu Orang Lain
Orang-orang yang perlu diberitahu kegiatan solo hiking kita adalah keluarga, teman-teman yang biasa melakukan pendakian dengan kita dan petugas yang berkait. Petugas yang berkait dalam hal ini adalah lembaga yang bertanggung jawab terhadap wilayah yang akan kita jelajahi. Jika kita ingin menjelajah gunung maka kita harus memberitahu atau melapor petugas di pintu masuk jalur pendakian atau di Indonesia biasa disebut mengurus Simaksi (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi). Di Indonesia, lembaga yang berwenang dalam hal ini adalah Perhutani, Taman Nasional, BKSDA atau lembaga swadaya masyarakat setempat yang bekerja sama dengan tiga lembaga berwenang diatas untuk mengurus perijinan dan hal-hal yang terkait dengan kegiatan mendaki di wilayahnya.

Yang perlu diberitahu adalah kemana kita akan melakukan solo hiking (jalur dan tempat tujuan), kapan kita akan mulai perjalanan dan kapan rencana pulang. Lebih bagus lagi jika kita meninggalkan itinerary lengkap kegiatan solo hiking kita.

Hal ini bertujuan agar ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika solo hiking, seperti tersesat atau kecelakaan, orang lebih cepat tau dibanding kalau kita tidak memberitahu siapapun.      

Perencanaan dan Persiapan yang Baik.  
Sebelum memutuskan untuk solo hiking, kita harus mencari tau tentang seluk beluk jalur yang akan kita lewati (ketersediaan sumber air, tingkat kesulitan dan lain-lain). Kita bisa mencari tau lewat google atau bertanya kepada orang yang sudah pernah melewati jalur itu. Lebih aman lagi kalau kita solo hiking dengan memilih jalur yang pernah kita lewati sebelumnya ketika hiking bersama grup. Hal yang perlu diketahui lainnya adalah cuaca.

Pilih Tujuan Sesuai Kemampuan
Setiap gunung atau jalur mempunyai keunikan dan tingkat kesulitan masing-masing, sedang tidak semua pendaki memiliki kemampuan yang sama. Kemampuan dalam hal ini bisa berupa lengkap atau tidaknya peralatan yang dimiliki, kemampuan fisik, pengetahuan dan pengalaman berkegiatan di alam bebas.

Hanya kita yang tau seberapa tingkat kemampuan kita, maka dari itu bijaklah dalam hal memilih tujuan solo hiking. 

Peralatan Lengkap
Lengkap atau tidaknya peralatan hiking kita bisa menjadi penyebab aman atau tidak solo hiking yang akan kita lakukan.

Apa saja peralatan yang harus dibawa selama solo hiking bisa dibaca di peralatan wajib pendaki gunung.

Alat Komunikasi
Alat komunikasi paling mudah adalah telepon seluler. Untuk keamanan, batre ponsel harus terisi (jangan sampai kehabisan), membawa batre cadangan atau power bank. Akan lebih baik kalau kita membawa Handy Talky atau alat komunikasi yang berfungsi dengan menggunakan satelit, sehingga kita bisa tetap berkomunikasi ditempat yang tidak terdapat sinyal GSM sekalipun. 

Perlengkapan Keamanan
Hiking bersama grup lebih aman dibanding solo hiking, karena dengan adanya teman bisa saling menjaga dan membantu jika bertemu binatang buas, orang jahat, kecelakaan atau tersesat. Untuk itu kita perlu membawa perlengapan keamanan. Perlengkapan keamanan yang biasa dibawa adalah senjata tajam (bisa dipakai juga untuk keperluan-keperluan hiking kita), tongkat (track pole atau tongkat kayu biasa), pepper spray (semprotan merica), peluit emergency dan senter.

Alat Navigasi
Belajar navigasi sangat penting untuk pendaki. Alat navigasi paling murah adalah peta dan kompas. Kita bisa mencari peta kontur gunung atau jalur yang akan kita lewati di Google atau meng-copy di kantor lembaga yang bertanggung jawab di wilayah itu. Lebih praktis lagi jika kita membawa GPS, ponsel yang support GPS bahkan saat offline atau ponsel yang dapat diinstal aplikasi pembaca peta jalur.

Hargai Budaya Setempat
Sebelum kita memulai solo hiking pasti kita melewati pemukiman penduduk atau sepanjang perjalanan kita kadang menemui penduduk setempat yang melakukan aktifitas di hutan atau di sekitar jalur yang kita lewati. Penduduk setempat pasti memiliki kebiasaan yang berbeda dengan kita. Berlaku ramah dan menghargai budaya penduduk setempat sangat penting, karena ketika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, mereka adalah orang-orang paling dekat yang bisa memberi pertolongan.
     
Latihan
Untuk berlatih solo hiking kita bisa memulainya di gunung atau jalur yang ringan dulu disaat weekend atau liburan.


Hati-hati
Hiking bersama grup saja mempunyai resiko, apalagi solo hiking. Maka dari itu hati-hati itu harus.

Demikian tips-tips jika ingin melakukan solo hiking. Rekomendasinya tetap hiking bersama grup sih, lebih aman dan menyenangkan, tentu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar