Melindungi Diri dari Sambaran Petir

Cuaca di gunung kadang tidak dapat diprediksi, bisa jadi di bawah tidak hujan tapi di atas gunung hujan deras. Seringnya sih cuaca di sekitar kaki gunung tidak jauh beda dengan di atas. Mengetahui prakiraan cuaca di sebuah wilayah bisa menjadi patokan awal pengambilan keputusan dimana dan kapan kita akan melakukan kegiatan di alam. Kegiatan di alam memang tidak direkomendasikan ketika cuaca buruk, karena lebih banyak kemungkinan risiko yang akan dihadapi, salah satunya badai disertai petir. Langkah awal untuk mengetahui akan adanya cuaca buruk yang berpotensi munculnya petir adalah langit gelap, hujan deras dan angin yang bertiup kencang.

Lalu apa yang harus kita ketahui dan lakukan ketika ada di tempat dan kondisi yang berpotensi terkena sambaran petir?

Persiapkan Keselamatan
Lengkapi diri dan tim kita dengan pengetahuan tentang keselamatan berkegiatan di alam bebas, termasuk dalam hal ini melengkapi diri dengan perlengkapan safety, alat komunikasi, ilmu P3K dan pengetahuan apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk ketika ada petir.

Matikan Telepon Seluler dan Peralatan Komunikasi
Benda dan peralatan yang mengandung listrik, penghantar listrik atau yang dapat menghantarkan gelombang elektromagnetik berpotensi untuk menjadi sasaran sambaran petir.

Hindari Berdekatan dengan Pohon atau Benda Tinggi dan Pohon yang Berdiri Sendiri
Sebelum menyentuh tanah untuk melepaskan energinya, petir mencari titik tertinggi untuk disambar. Jika kita berdiri di dekat pohon atau benda yang tersambar petir, tubuh kita kemungkinan akan ikut terkena petir tadi.  

Segera Berpencar Ketika ada Petir
Jika kita melakukan kegiatan berkelompok, begitu ada petir, segeralah berpencar sejauh 15 m - 30 m tiap individunya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko petir bepindah dari satu orang ke orang lainnya jika salah satu terkena. Selain untuk mengurangi jumlah korban, metode ini bertujuan agar korban selamat bisa segera memberi pertolongan darurat kepada korban yang tersambar petir.

Jongkok
Jika ada petir, segeralah ambil posisi jongkok dengan lutut dan kepala didekatkan ke dada, pejamkan mata dan tutup telinga dengan tangan. Posisi ini memang tidak lantas membuat terhindar dari sambaran petir, tapi bisa mengurangi cidera yang lebih besar ketika terkena.

Pedoman 30 : 30
Dari sambaran petir pertama, hitung sampai 30 detik, jika tidak terjadi petir susulan segera pindah ke tempat yang lebih aman dan tetap diam sampai 30 menit setelah petir terakhir.

Pindah ke Tempat yang Lebih Rendah, Hindari Tanah Lapang dan Area yang Tergenang Air
Carilah tempat atau dataran yang lebih rendah untuk menghindari sambaran. Penting untuk diingat, kita harus menghindari tanah lapang, karena kita akan menjadi obyek paling tinggi ketika di tanah lapang. Jauhi area yang tergenang air, karena air adalah penghantar listrik.

Hal paling mudah yang bisa dilakukan agar terhindar dari sambaran petir sebenarnya sederhana sih, bersabar untuk tidak melakukan kegiatan alam bebas ketika cuaca buruk. Kalau cuaca buruk mending ngopi di rumah, ya kan?


Cerita pendaki yang mengalami kejadian tersambar petir, klik Tiga Pendaki Meninggal Tersambar Petir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar