Masak di Gunung

Sebagian besar pendaki menganggap memasak adalah keharusan ketika mendaki gunung, tapi ternyata ada lho pendaki yang memilih tidak memasak saat mendaki, atau misalkan menghidupkan kompor pun hanya untuk mendidihkan air.
  
Pendaki yang memilih memasak lebih karena ingin menikmati makanan yang bervariasi di gunung. Setelah lelah mendaki tidak ada salahnya memanjakan diri dengan makanan dan minuman lezat dan hangat di gunung, terlebih udara gunung yang dingin. Kekurangannya hanya berang bawaannya lebih banyak, dari peralatan masak, bahan makanan dan air.

Sedangkan pendaki yang memilih tidak memasak karena lebih suka dengan kepraktisan, ringan dan hemat waktu. Dengan tidak memasak kita tidak perlu membawa banyak peralatan masak, hanya peralatan memasak praktis untuk mendidihkan air. Makanan yang dibawapun lebih pada makanan siap saji seperti biskuit, roti, bars, granula, snickers atau makanan-makanan yang penyajiannya siap dengan direndam air panas. Karena jenis makanannya lebih parktis, kebutuhan airpun lebih sedikit.Lebih ringan dan hemat waktu memang.

Perihal jumlah makanan yang dibawa tergantung kebutuhan berdasarkan pengalaman masing-masing, yang penting jumlahnya dilebihkan dari kebutuhan yang sudah kita perkirakan. Prinsip dari membawa logistik ketika naik gunung adalah jangan terlalu banyak karena akan membuatmu keberatan membawanya, tapi jangan terlalu sedikit karena akan membuatmu kelaparan. Bingung? Nggak ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar