Peralatan Mendaki Wajib

Every mountain are dangerous, adalah kalimat yang seharusnya ada dibenak pendaki. Berita pendaki yang sakit bahkan meninggal di gunung adalah berita yang masih berulang sampai sekarang (semoga sudah tidak ada lagi). Walaupun berbahaya, keindahan dan tantangan petualangan yang "dijanjikan" gunung tidak menyurutkan keinginan pendaki untuk mengeksplorasi gunung. Ada banyak yang harus dipersiapkan pendaki untuk meminimalisir bahaya dan mengusahakan kegiatan mendaki gunung menjadi kegiatan yang aman dan menyenangkan. Sebelum melakukan pendakian seorang pendaki harus mempersiapkan fisik yang baik, peralatan mendaki wajib, perlengkapan cukup, pengetahun tentang medan yang akan dilalui, perencanaan, transportasi (untuk pengetahuan tentang medan, perencanaan dan transportasi sudah banyak yang share di google, search saja), terakhir dan tidak kalah penting adalah dana, tentu saja.

Tulisan ini akan berbagi tentang apa saja peralatan mendaki wajib yang dibutuhkan. Secara garis besar peralatan mendaki gunung dibagi menjadi lima:

1. Shelter / Tempat Berlindung
Kondisi fisik manusia terbatas, kita tidak bisa sepanjang hari berjalan tanpa istirahat, untuk itu tubuh butuh istirahat. Cuaca di alam bebas juga tidak bisa diprediksi, kadang kita terpaksa menghentikan perjalanan karena tubuh belum terbiasa menghadapi perubahan cuaca di gunung atau medan yang menjadi sulit karena perubahan cuaca itu, terjadi hujan deras atau badai misalnya. Untuk itu kita butuh tempat perlindungan atau shelter untuk beristirahat dengan aman dan nyaman.

Tenda. Pakailah tenda yang kuat sehingga dapat melindungi kita dari air hujan, udara dingin, hembusan angin bahkan badai sekalipun.

Sleeping Bag / Kantung Tidur. Membantu kita terhindar dari hipothermia, menghangatkan tubuh ketika tidur sehingga bisa beristirahat dengan nyaman.

Matras / Alas Tenda / Alas Tidur. Untuk mengurangi dingin tanah ketika beristirahat.

Pakaian Tidur. Harus dibedakan antara pakaian ketika jalan dengan pakaian ketika tidur. Pakaian untuk tidur harus kering dan terbuat dari bahan yang hangat. Karena selain bau, pakaian untuk jalan biasanya basah karena keringat, kabut atau air hujan.

Perlengkapan penghangat. Sarung tangan, kaos kaki (untuk tidur), skebu, dan lain-lain.

2. Food / Makanan
Mendaki gunung memerlukan pembakaran kalori yang lebih besar dibanding ketika berkegiatan sehari-hari. Untuk itu ketika mendaki, asupan nutrisi harus dijaga, jangan sampai kekurangan.

Logistik. Pendaki di Indonesia terbiasa menyebut makanan, bahan makanan dan bahan membuat minuman sebagai logistik. Untuk kegiatan mendaki gunung, logistik yang dibawa seharusnya dilebihkan dari kebutuhan yang direncanakan.

Air. Untuk mengetahui seberapa banyak air yang dibawa, pendaki harus mencari tau tentang medan yang akan dilalui, apakah ada sumber mata air di sepanjang jalur pendakian atau tidak. Jika tidak ada, harus membawa air lebih banyak dari bawah. Pendaki bisa menanyakan di Base Camp pendakian.

Cooking Set. Biasanya berupa kompor portable beserta bahan bakar secukupnya dan seperangkat panci untuk memasak.

Peralatan Makan / Minum. Peralatan makan dan minum yang dibawa ketika mendaki jangan peralatan terbuat dari bahan pecah belah, bawalah peralatan yg terbuat dari bahan yang ringan dan kuat.

3. Pakaian
Pakaian yang dipakai untuk mendaki harusnya pakaian yang ringan, nyaman dan terbuat dari bahan yang mudah kering.

Pakaian Ganti. Selain pakaian yang kita pakai untuk mendaki, kita juga harus membawa pakaian ganti untuk berjaga jika pakaian yang kita pakai basah atau kotor. 

Sepatu Track. Di Gunung kita akan menemui medan yang berbeda-beda, ada track berupa tanah, batu, pasir, kerikil bahkan jalan basah. Setiap medan memiliki tingkat kesulitan sendiri. Apalagi kalau hujan, beberapa track akan lebih susah dilalui, untuk itu dibutuhkan sepatu khusus yang bisa membantu kita melewati track sulit sehingga terhindar dari terpeleset, luka karena gesekan atau benturan dan kecelakaan lain.

Jacket. Mengurangi rasa dingin dan mencegah hipothermia.

Rain Jacket / Rain Coat / Jas Hujan. Pelindung tubuh kita dari basah ketika hujan.

Sandal. Mempermudah aktifitas ketika berkemah.

4. Perlengkapan Keamanan dan Kenyamanan
Walaupun pelengkap, peralatan-peralatan dibawah ini juga wajib dibawa.

Headlamp dan atau Senter. Sebagai lampu penerangan jika harus beraktifitas di malam hari. Membawa senter / headlamp berarti juga harus membawa batre cadangan.

P3K. Perlengkapan yang diharapkan tidak pernah digunakan tiap pendaki tetapi harus tetap dibawa karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi ketika mendaki gunung. Perlengkapan standar P3K dapat berupa obat-obatan luar (betadine, krim pereda nyeri, krim luka bakar), perban dan plester, obat-obatan pribadi.

Perlengkapan kebersihan. Berupa perlengkapan mandi sederhana, tisu basah dan tisu kering.

Alat Komunikasi. Walaupun di gunung susah sinyal, ponsel tetap harus dibawa, karena pada titik tertentu di gunung kadang terdapat sinyal walaupun tidak kuat. Membawa alat komunikasi yang bisa berfungsi baik tanpa sinyal GSM seperti HT lebih disarankan. Membawa alat komunikasi juga harus disertai batre cadangan atau power bank.

Navigasi. Peralatan untuk mengurangi resiko tersesat ketika digunung. Dulu orang banyak menggunakan peta dan kompas, sekarang sudah banyak yang menggunakan GPS dan aplikasi penunjuk arah atau pembaca peta yang bisa dioperasikan lewat smart phone. Navigasi sederhana, kita bisa mengajak teman atau pendaki yang sudah mempunyai pengalaman melewati jalur pendakian yang akan kita lewati atau menggunakan jasa guide.

Pisau. Jumlah dan besar kecilnya pisau yang dibawa disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya pendaki membawa satu pisau besar dan satu pisau kecil. Pisau besar bisa berguna untuk memotong kayu atau tanaman yang menghalangi jalan, membuat perapian, menggali tanah untuk keperluan buang air, membuat parit untuk shelter, senjata dan lain-lain. Sedangkan pisau kecil bisa difungsikan sebagai alat masak dan keperluan memotong lainnya.

Pematik Api. Alat paling mudah untuk menghasilkan api adalah korek api, baik korek kayu maupun korek gas. Untuk keamanan, seorang pendaki harus membawa lebih dari satu korek api. Pendaki yang tertarik pada kemampuan Bushcraft banyak yang menggunakan batangan magnesium, lensa atau bahkan menyalakan api dengan cara primitif sebagai implementasi teknik survival yang dipelajari.

5. Tas / Backpack
Sebagai tempat untuk mengemas dan membawa peralatan mendaki kita.


Catatan : Selain perlengkapan dan peralatan mendaki wajib diatas masih banyak peralatan mendaki lain yang bisa dibawa ketika mendaki seperti track pole (tongkat mendaki), fly sheet (kain waterproof sebagai pelindung tambahan pada shelter), kacamata, kamera, topi, sun block (krim pencegah kulit terbakar sinar matahari), water blader (kantung air) dan masih banyak lainnya. Banyak pendaki yang memakai, banyak juga yang tidak tergantung selera dan kenyamanan masing-masing. 

Intinya adalah bahwa semua peralatan yang kita bawa seharusnya mencukupi standar kebutuhan selama kita mendaki gunung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar